Hotel Premiere Tegal Tawarkan Konsep Unik, Tiap Kamar Desainnya Berbeda
Dian Sukarno sebagai pemilik mengklaim bahwa konsep hotel yang diusungnya baru ada di wilayah Pantura, bahkan Jateng
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Premiere Hotel Tegal yang terletak di Jalan Yos Sudarso 10 Tegal Timur, Kota Tegal, menggelar grand opening, Kamis (5/7/2018) kemarin.
Grand opening ini digelar seiring berkembangnya Premiere Hotel Tegal yang awalnya masih merupakan Guesthouse dengan delapan kamar.
Kini, guna menjawab kebutuhan akomodasi di wilayah pesisir seperti Kota Tegal yang semakin ramai peminat, Premiere Hotel membangun 58 kamar baru dengan standar layanan hotel bintang tiga.
Dian Sukarno sebagai pemilik mengklaim bahwa konsep hotel yang diusungnya baru ada di wilayah Pantura, bahkan Jateng.
Pasalnya, ia menyebut, masing-masing kamar memiliki suasana dan nuansa yang berbeda-beda.
"Setiap kamar di hotel ini memiliki nuansa dan suasana berbeda. Kami memang mengusung konsep kamar tematik sehingga baru ada satu-satunya di wilayah Tegal, bahkan Jateng," kata Dian kepada Tribunjateng.com.
Dalam hal ini, ia menawarkan special discounted rate untuk Corporate Room (perusahaan) sebesar potongan 50 persen dari harga sebelumnya.
Misalnya untuk tipe deluxe room dari harga Rp. 1.776.000 menjadi Rp. 888.000 per kamar.
Kemudian, kamar Deluxe Premiere dari Rp. 1.336.000 menjadi Rp. 668.000 dan kamar suite room dari Rp. 936.000 menjadi Rp. 468.000.
"Harga tersebut sudah termasuk breakfast untuk dua orang. Selain itu, bagi yang menginap domisili Kota Tegal, sesuai dengan KTP maka ada harga khusus lainnya," papar Dian yang merupakan warga asli Tegal.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tegal, Bajari SE yang turut hadir pada Grand Opening tersebut mengatakan kota Tegal merupakan kota yang ramai.
Dengan wisata pantai dan kuliner khasnya yang beraneka ragam, maka ia memastikan bahwa Kota Tegal menjadi pilihan para pendatang untuk mampir sementara waktu.
Meski saat ini bisnis hotel di Kota Tegal sudah banyak, Bajari berharap tidak ada persaingan yang buruk.
"Justru bagaimana caranya mereka yang berkecimpung di bisnis perhotelan bersama-sama peduli membangun kota Tega,l baik dari sisi pariwisatanya, pembagunan pusat keramaianya, yang diharapkan memberikan timbal balik kepada para pemilik hotel, dengan banyaknya pendatang," beber Bajari.
Dengan pariwisata yang maju, maka banyak pula tamu-tamu yang akan datang ataupun menginap di hotel. (*)